CURHAT BUNDA MERAWAT NEWBORN DI MASA COVID
Dimasa masih pandemik ini aku Alhamdulilah bersyukur pada Allah swt. Dikaruniai seorang anak lelaki yg kami beri Nama Ramadhan Aliansyah Prasetyo. Lahir di Bulan Ramadhan dan panggilan kesayangannya adalah Ali (sahabat nabi yg pemberani dan cerdas) . Arti dari aliansyah sendiri adalah berkedudukan tinggi sementara prasetyo adalah setia (dan ambil nama belakang ayahnya)
Berjibaku merawat newborn dikala pandemik disaat orang tua tak bisa mendampingi setelah kelahiran Ali bukan perkara yg mudah, Meski begitu aku sangat bersyukur ada mama papa mertua juga adik-adik ipar yg masih satu komplek yg bisa bisa ditanya-tanyain.
Hari-hari pertama aku lalui dengan tak biasa terjaga malam dan pagi dan siangnya mata sudah tak bisa terpejam.Minggu2 awal sungguhlah berat sebagai ibu yg tak mengerti banyak belajar dari mama mertua dan online dari youtube atau nanya ke teman2. Mulai dari ngurus puser yg belum puput.
Hari kedua harusnya ganti kasa puser tp krn terlalu hati-hati kita malah ga berani nyopot kasanya. Pagi2 ke dokter cuman buat bantuin ngambil kasa ^0^ klo diinget sungguh ku Malu.
Tantangan bertambah ketika suami harus mulai masuk Normal dan meninggalkan daku sendiri di rumah. Akhirnya baby blues tak terbendung setiap hari aku menangisi gmn nanti jadinya klo aku sendirian menjaga Aliansyah. Apakah Aku bisa? apakah aku sanggup? hari pertama ditinggalin bahkan untuk pub atau mandi akupun tak berani. Ujung2nya ngerepotin nunggu ada adik atau mama datang menengok. penyakit datang silih berganti mulai dari sakit gigi, sembelit....
.
melihat hal tersebut Suami memutuskan hrs mencari asisten yg membantu aku menjaga baby di rumah karena minggu2 yg akan datang adik2 ipar juga udah mulai masuk kerja belum tentu bisa bantuin nengokin.
saat ini kondisi itu sudah terselesaikan meskipun banyak hal yg masih perlu aku pelajari. nambah anggota baru di rumah berarti aku harus membagi kembali tugas dan tanggung jawab mba Asisten. lalu tadinya kami krn tinggal berdua saja jarang masak dirumah kini aku harus belajar menyiapkan menu juga. tapi banyak perubahan yg aku bisa akui setelah ada yg membantu penyakit-penyakit yg mengiringiku hilang, aku punya waktu me time untuk belajar juga mendampingi perkembangan Aliansyah.
tantangan dalam hidup selalu ada tapi semoga saja kita bisa selalu menemukan jalan keluar yg bijak...
Berjibaku merawat newborn dikala pandemik disaat orang tua tak bisa mendampingi setelah kelahiran Ali bukan perkara yg mudah, Meski begitu aku sangat bersyukur ada mama papa mertua juga adik-adik ipar yg masih satu komplek yg bisa bisa ditanya-tanyain.
Hari-hari pertama aku lalui dengan tak biasa terjaga malam dan pagi dan siangnya mata sudah tak bisa terpejam.Minggu2 awal sungguhlah berat sebagai ibu yg tak mengerti banyak belajar dari mama mertua dan online dari youtube atau nanya ke teman2. Mulai dari ngurus puser yg belum puput.
Hari kedua harusnya ganti kasa puser tp krn terlalu hati-hati kita malah ga berani nyopot kasanya. Pagi2 ke dokter cuman buat bantuin ngambil kasa ^0^ klo diinget sungguh ku Malu.
Tantangan bertambah ketika suami harus mulai masuk Normal dan meninggalkan daku sendiri di rumah. Akhirnya baby blues tak terbendung setiap hari aku menangisi gmn nanti jadinya klo aku sendirian menjaga Aliansyah. Apakah Aku bisa? apakah aku sanggup? hari pertama ditinggalin bahkan untuk pub atau mandi akupun tak berani. Ujung2nya ngerepotin nunggu ada adik atau mama datang menengok. penyakit datang silih berganti mulai dari sakit gigi, sembelit....
.
melihat hal tersebut Suami memutuskan hrs mencari asisten yg membantu aku menjaga baby di rumah karena minggu2 yg akan datang adik2 ipar juga udah mulai masuk kerja belum tentu bisa bantuin nengokin.
saat ini kondisi itu sudah terselesaikan meskipun banyak hal yg masih perlu aku pelajari. nambah anggota baru di rumah berarti aku harus membagi kembali tugas dan tanggung jawab mba Asisten. lalu tadinya kami krn tinggal berdua saja jarang masak dirumah kini aku harus belajar menyiapkan menu juga. tapi banyak perubahan yg aku bisa akui setelah ada yg membantu penyakit-penyakit yg mengiringiku hilang, aku punya waktu me time untuk belajar juga mendampingi perkembangan Aliansyah.
tantangan dalam hidup selalu ada tapi semoga saja kita bisa selalu menemukan jalan keluar yg bijak...
Komentar
Posting Komentar