ALi Sakit, tantrum, Sapih dan Speech Delay Ali

 


Dua minggu ini merupakan hari-hari yang lumayan berat. Kisah ini dimulai dari Ali diajak pergi tanpa seijin kami orang tuanya oleh kakek dan neneknya. Iya sih meskipun statusnya kakek nenekpun seharusnya masih tetap bertanya. 

1. Setelah pergi itu Ali sakit panas lalu tantrum dan pemarah sangat. Sesuatu yang belum pernah kami hadapi sebagai orang tua sebelumnya.

Karena mba sus pun jadi ribut bahkan melow pakai acara ngirim2 video kondisi ali terakhir di hari sebelum pergi. Hatiku sebagai orang tua makin sedih. Aku yang kepanikan hubungin berbagai orang termasuk Psikolog cuman ternyata permintan janji temunya harus jauh2 hari dan dapatnya slot 2 minggu lagi, akhirnya keputusan bersama Ali diajak ke USTAD di doakan trus ali juga di Massage. 

Pasca dari ustad alhamdulilah setelah doa-doa mujarab dipanjatkan sambil massage baby anaknya kalem. Aku curiga dia capek2 aja sih ini dan minta pijet. 

 2.  Di minggu ini juga setelah dari ustad Ali sekalian di SAPIH. karena case BB si Ali di cek dan stagnan 2 bulan BBnya 10,5. Dokter menyarankan sapih supaya anaknya secara bertahap bisa memperbaiki makannya. dan pula Ali sudah 2 TAHUN emangnya aku mo nunggu sapai kapan supaya RELA T_T. Alhamdulilah pasca tidur 3 hari dipisah dan TT di plester. Ali bisa sapih. yeaaay.. RADIKAL emang. Aku ga menyarankan kamu melakukan hal ini.

3. ALI BATPIL begitupun Bunda. yeaaay begadang lagi 😒. Semingguan Ali Batpil menahan diri ngga periksa ke dsa cukup dokter umum app Fit Aja, alhamdulilah sih berangsur membaik. 

4. Ke PSIKOLOG yaa karena berawal dari tantrum tadi. karena ustad adalah solusi sementara 😆. Lebih ke ngga enak sih sama saran Mertua. Aku sudah list pertanyaan karena bayar psikolog MAHAL. Lebih mahal dari bayar dokter 😋.

    - Jika sedang tantrum tapi setelah kita turutin salah melulu (kadang intinya cuman mau marah2 aja          sepertinya) 

     - Sudah memiliki kemauan akan kekeh meski sejam menangis pun masih ingin hal yg sama. sudah           beralih ke hal lain balik lagi keinginan yg tadi yg diminta

    -Pada saat kita ajarin bicara pdhal kita sudah diet no screen time gadget or tv dianya ga tertarik.             misal kita infoin mobil dia ga ikut menirukan cuman mengangguk-angguk aja. Jumlah kata yg             dibisa ali juga masih belum banyak ayaa, embak, enggak, iya, mobi, pisa (pisang), kaki, gata (gatal),     enaaa (enak), susu, ikuu (ikut), kaka, dipsi. kesimpulan dari psikolognya belum mencapai minimal         50 kata makanya harus dikejar.

Kesimpulang psikolog 

    -Ali kesulitan menyampaikan maksudnya jadi dia frustasi dan tantrum

    - harus segera di terapi bicara karena jumlah kata belum sampai 50 kata-- speech delay krn dicek scr        fisik tidak tampak ada gangguan. sehingga diperlukan terapi oromotor



 

Komentar

Postingan Populer