Throwback dan Curcol anak Muda

 

Sebagai anak muda kepala 3 yang sebentar lagi jadi kepala 4 di tahun 2024. Setelah Aku throwback kebelakang ada pencapaian yang aku baru sadari. Bertambahnya usia dan apa yang sedang terjadi dalam hidup ini membawa perubahan ke hidup yang kita jalani.

1. Semakin bertambah usia semakin slow living banged apalagi punya anak masih kecil-kecil gini. jadi si Ali dan Baim ga pernah aku ajakin ngemall tapi jalan2nya kepasar. Lebih suka dirumah, punya bayi makin deh dirumahnya mager berat. Makanya aku ngga related sama orang2 yang baby blues karena dirumah.

2. Merasa waktu berjalan dirumah dan leyeh2 aja itu berharga. Jadinya lebih hemat.. bahkan dari pada pergi keluar makan akhirnya ramadhan ini aku prefer catering di hari sabtu. (krn go food bukan menjadi pilihan untuk keuangan ngepas).

3. Karena Ali susah makan aku mengembangkan hobi baru eksperimen memasak. Memang sih dimulai dari mama yang pas nyobain masakanku dan bilang itu hambar😑. Habis itu aku jadi suka nyoba resep ibu2 instagram dan bolak balik lihat cookpad bahkan cooksnap masakanku.

4. Aku kayanya sudah sering bilang kalo bajuku itu nambahnya sangat sedikit alhamdulilah. Selain karena badan juga segini-segini aja, pas hamil dan menyusui ini pakai baju2 lama jaman hamil Ali dulu plus mempermak beberapa celana supaya muat. Jadi alhamdulilah penambahan baju jadi ngga signifikan. Ini aku bersyukur BANGET sih. Karena berbelanja itu adalah salah satu hobi terpendam. Aku kadang suka berpikir kenapa aku ngga jadi jastiper aja sih... hobi tersalurkan😅. eh tp skrng dengan adanya Baim ngga mungkin juga sih keluyuran, scrolling tiktok dan shopee aja ga sempet tumakninah.

5. Mulai mengamati asupan makanan yang dimakan ga mau terlalu manis, ga mau yang instant, ga mau terlalu msg. Bukan karena tidak suka lebih ke karena ingin keluarga sehat. Ali baim sehat ayahnya sehat ibu juga sehat dan ga banyak pikiran. 

6. Menjadi ibu itu berarti mau tidak mau kita harus mikirin banyak Hal. Jadi seringkali bikin jadwal kegiatan atau menu itu aku catet biar ga lupa. Biasanya hari jumat di kantor disaat yang lain sholat Jumat aku mulai berpikir soal menu 1 minggu kedepan, plus kegiatan weekend biar Ali ga bosan dirumah. Mulai dari mengawali pagi dengan bikin sarapan, ajak dia ke pasar atau main Bola.

7. Menyadari juga perubahan usia orang tua kita sehingga faktor liburan keluarga sendiri (ayah, ali baim dan aku) bukan hal utama. Yang utama berusaha hadir untuk mama papa. Jadi kita pulang kampung ke Jember ya sambil liburan tipis2. Seperti ke Watu Ulo, jalan ke Mall, Bakar ikan diruma. 3 hr nginep rumah mama. 1 hari nginep hotel sama oma opa tentunya. Ga bisa dua-duanya karena waktu terbatas uang juga terbatas 😆

8. Nabung dan Memilah pos pengeluaran bulanan.Aku mencoba sekuat tenaga mengisi tabungan sekolah yang sekarang dengan kehadiran Baim jadi kebutuhan untuk 2 anak. Dengan target disesuaikan dengan kemampuan karena seperti yang kita ketahui biaya pendidikan pertahun naiknya ga NgoTAK 🧠10%-15%.Untuk Pos pengeluaran bulanan untuk aku pribadi aku sudah sisihkan uang listrik, wify, pulsa, spp, kursus ali, gaji para embak dan pengeluaran mingguan (pempers dkk). Adakalanya mbleset dikit sih jadi hrs aku adjust dikit. Oh ya pos ulang tahun aku jg bikin Pos khusus biar ga bikin kaget.

9. Sisi Agama Inshaallah ini taun ke2 aku ikutan Tahsin. ALhamdulilah menyempatkan waktu di sela-sela weekend. Semoga sih semakin tua semakin mendekat ke Allah swt. Jadi tiap hari disempetin mengaji sambil pumping 😆. Pencapaian lagi yang ngga kerasa adalah hapal doa Dzikir pagi dan petang. Duh tapi kadang jumawa klo udah hapal ngga rajin diulang. semoga makin Istiqomah.

Di sisi lain aku masih banyak kekurangan sebenernya tapi merayakan sedikit pencapaian tidak peduli seberapa kecil langkah yang aku ambil yang penting kita berusaha lebih baik dari sebelumnya. Kekurangan yang terpampang nyata versi Mas Dimas adalah ngga rapi dan masih gampang marah. Jika menurutku aku benar seringkali aku terpicu meledak 💥 kaya mercon banting. Sesuatu yang wajib dipegang kukuh adalah Rumah Tangga itu kadang Menang kadang Belajar. Tidak ada kalah... jadi jangan merasa kerdil jika salah dengan begitu aku lebih legowo mendengarkan. Ya semoga begitu sih 🤞